OlehNovitasari Mustaqimatul Haliyah A. Pendahuluan Masyarakat Lampung sebenarnya cukup kaya dengan karya sastra berupa adi-adi (pantun), warahan (cerita), hiwang (ratapan yang berirama), wawancan (sejarah), dan sebagainya yang terangkum dalam sastra Lampung.Menurut Bani Sudardi (2010:64), sastra Lampung merupakan sastra yang menggunakan bahasa Lampung sebagai media kreasi, baik sastra lisan
Pemberiangelar adok tersebut didasarkan kepada strata/tingkatan orang tersebut didalam adat istiadat dimana dia hidup dan berkumpul selama ini, hakekat utamanya adalah agar terjadi suatu ketentraman dalam strata adat istiadat tersebut, disamping itu ada peran dan tanggung jawab yang besar dengan menyandang gelar dari sebuah adat istiadat tersebut, untuk mengayomi yang berada disekelilingnya

Domain: Tradisi dan Ekspresi Lisan Lokasi Persebaran: Lampung Selatan, Lampung Barat, Way Kanan, Pesawaran Maestro: Iwan Murdaya Jafar, Iswadi Pratama, Wawan Darmawan, Imas Sobariah dan Muslim Junaidi, Bandar Lampung Kondisi: Masih bertahan Deskripsi: Warahan adalah cerita atau sastra tutur yang bermula dari penyampaian kisah-kisah heroik, kisah awal mula suku Lampung, dan cerita-cerita

Warahanwawaghahan merupakan cerita yang pada dasarnya disampaikan melalui ucapan/lisan sehingga orang yang mendengarnya akan merasa terhibur, sedih, dan ungkapan perasaan lainnya. Warahan pada masa lampau dilakukan ketika sedang bekerja, baik saat memanen padi, memetik buah cengkih, atau lada. Bacaan Lainnya
contohungkapan memperkenalkan diri dalam bahasa lampung beserta artinya. Gelagh ikam murni. Ikam sai anak numur duwo jak ikam tigo mubbai. Sai tuo manding ikam sebai. Gelaghno baiti, beliyau kak kuliah di unila. Sai sanak jaik ikam ragha.gelaghno kamil, yo sekulah kelas 7 smp. Ulun tuho ikam gelaghno kasim, beliyawan kerjo di kattur agamo.
Satuanbahasa yang digunakan adalah yang lengkap secara tertulis seperti buku, surat, dokumen tertulis dan lain sebagainya. 6. Nababan. Terakhir, teks menurut pemikiran Nababan. Dalam pandangan ya, teks merupakan esensi wujud bahasa. Jadi, teks direalisasikan atau diwujudkan dalam bentuk wacana dan lebih bersifat konseptual. DqChVQv. 441 4 99 19 457 364 375 76 226

cerita warahan dalam bahasa lampung beserta artinya