Kosa kata bahasa madura? Bahasa madura adalah bahasa yang dituturkan oleh suku madura. Wilayah madura sendiri terletak di ujung timur pulau jawa. Bahasa ini dituturkan oleh kurang lebih 14 juta orang bersuku madura yang tersebar di seluruh wilayah indonesia, dan terpusat di pulau madura. Sebenarnya bahasa madura juga merupakan anak cabang dari bahasa melayu-polinesia, yang artinya pasti memiliki kesamaan dengan bahasa daerah lainnya di Indonesia. Bahasa ini dipengaruhi oleh bahasa jawa terutama jawa timur khas surabaya, melayu, arab, dan bahasa lainnya. Seperti bahasa daerah lainnya yang biasanya memiliki tingkatan bahasa yang menunjukkan kesopanan, dalam bahasa madura juga terdapat tiga tingkatan. Tingkatan paling kasar atau ngoko dalam bahasa jawa disebut dengan Enje’-iya. Sedangkan tingkatan yang lebih halus atau madya adalah Engghi-Enten. Dan tingkatan bahasa paling tinggi atau yang setara dengan krama adalah Enggi-Bhunten. Pada artikel ini penulis tidak akan menjelaskan lebih dalam tentang tingkatan bahasa tersebut. Tetapi penulis akan memberikan informasi tentang kosa kata bahasa madura pada umumnya yang biasa digunakan. Karena jika kita berbicara mengenai kosa kata yang sesuai dengan tingkatan bahasanya akan sangat panjang. Dan berikut ini kami sajikan kosa kata bahasa madura sehari-hari yang bisa dijadikan referensi teman-teman yang sedang memulai belajar bahasa madura. Semoga bisa dipahami dengan mudah ya Hal penting yang harus dipelajari terus menerus dalam belajar bahasa adalah kosa kata. Kosa kata ini adalah kunci penting yang harus dihafalkan setiap hari, kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini kami sertakan beberapa kosa kata bahasa madura yang bisa teman-teman hafalkan No Bahasa Madura Bahasa Indonesia 1 Sengko’,Engko’ Saya 2 Be’na,Be’en Kamu 3 Dibi’na,Dibi’en,*Jia Dia 4 Abe’ Dibi’ Kami/Kita 5 Be’en,Ba’na Kalian 6 Kabbih Mereka 7 Settong Satu 8 Duwe’ Dua 9 Tello’ Tiga 10 Empa’ Empat 11 Lema’ Lima 12 Areya Ini 13 Arowa, Rowa Itu 14 E Dinna’ Sini 15 E Dissa Situ/Sana 16 Sapa Siapa 17 Apa Apa 18 E Dimma Di Mana 19 Bile Kapan 20 De’remma Bagaimana 21 Benni,Ta’ Bukan/Tidak 22 Kakabbi, Kabbih Semua 23 Bennya’ Banyak 24 Sasanapa Beberapa 25 Sakone’ Sedikit 26 Raje Besar 27 Lanjeng Panjang 28 Lebar Lebar 29 *Kendhal,Tebbel Tebal 30 Berre’ Berat 31 Keni’ Kecil 32 Pande’,*Kende’ Pendek 33 Cope’,*Sella’ Sempit 34 Tepes Tipis 35 Bunto’ Ekor 36 Bulu Bulu 37 Obu’ Rambut 38 Cetak Kepala 39 Kopeng Telinga 40 Mata Mata 41 Elong Hidung 42 Colo’ Mulut 43 Gigi Gigi 44 Jile Lidah 45 Koko Kuku 46 Soko Kaki 47 Tapa’ Soko Telapak Kaki 48 To’ot Lutut 49 Tanang Tangan 50 Lembeng Sayap 51 Tabu’ Perut 52 Buggik Punggung 53 Manossa Manusia 54 Ana’ Anak 55 Bine Istri 56 Lake Suami 57 Ebu,Embu’ Ibu 58 Rama,Eppa’ Ayah 59 Bine’ Perempuan/Wanita 60 Lake’ Laki-Laki/Pria 61 Keban Binatang 62 Juko’ Ikan 63 Mano’ Burung 64 Pate’ Anjing 65 koto kutu 66 olar ular 67 caceng cacing 68 bungka pohon 69 alas hutan 70 rote’ ranting 71 buwe buah 72 bigi biji 73 deun daun 74 ramo’ akar 75 bungka bunga 76 rebba rumput 77 tale tali 78 kole’ kulit 79 deging daging 80 dere darah 81 tolang tulang 82 geji lemak 83 tellor telur 84 tandu’ tanduk 85 anyaba nafas bernafas 86 agella tawa tertawa 87 angabes lihat melihat 88 angeding dengar mendengar 89 atao tahu mengetahui 90 amekker pikir berpikir 91 anyeom cium mencium 92 tako’ takut 93 tedung tidur 94 odi’ hidup 95 mate mati 96 mate’e,mate’en bunuh membunuh 97 atokar kelahi berkelahi 98 aburu buru berburu 99 amokol pukul memukul 100 angettok potong memotong 101 anyebe’ belah membelah 102 anyoddu’ tusuk menusuk 103 anyoret coret mencoret 104 ngabber terbang 105 ajelen jalan berjalan 106 deteng datang 107 tapangpangtapang baring berbaring 108 toju’ duduk 109 amanjeng diri berdiri 110 abiluk belok berbelok 111 geggerbenda mati, labu makhluk hidup jatuh 112 aberri’ beri memberi 113 aneggu’ pegang memegang 114 amerres peras memeras 115 angosot gosok menggosok 116 anyassa cuci mencuci 117 angosot hapus menghapus 118 anaje’ tarik menarik 119 anyotok dorong mendorong 120 anyampat,angontal lempar melempar 121 nale’e ikat mengikat 122 ajei’ jahit menjahit 123 abittong, angetong hitung menghitung 124 angoca’ kata berkata 125 anyanyi nyanyi bernyanyi 126 aghalajar,amain main bermain 127 angambeng apung mengapung 128 agili alir mengalir 129 aghali beku membeku 120 bere bengkak membengkak 121 are matahari 122 bulen bulan Dialek-dialek dalam Bahasa Madura Dialek bisa dibilang sebagai ciri khas pengucapan suatu bahasa. Dalam suatu wilayah tentu memiliki cakupan yang luas, dan karena itu setiap daerah yang ada di madura terkadang memiliki pengucapan berbeda-beda satu sama lainnya. Dalam bahasa madura dialek yang pada umumnya dikenal dan digunakan adalah dialek Bangkalan, dialek Sampang, dialek Pamekasan, dialek Kangean, dan dialek Sumenep. Tetapi memang meskipun terdapat beberapa dialek, ada satu dialek yang dijadikan acuan standar bahasa madura yaitu dialek Sumenep. Mengapa demikian? Karena pada masalampau daerah Sumenep merupakan pusat kerajaan dan kebudayaan orang-orang Madura. Berikut terdapat contoh perbedaan kata dalam berbagai dialek bahasa madura Di Madura kata be’ne seringkali digunakan, sedangkan di Sumenep kata tersebut adalah be’na. Pengucapan Dan Penulisan Setiap bahasa daerah memiliki ciri khas yang berbeda-beda misal dari segi pengucapannya. Begitu juga dengan bahasa madura. Pengucapan bahasa madura cukup unik dan terkadang sulit untuk ditiru oleh orang yang tidak terbiasa. Biasanya pelafalan dalam bahasa madura terdapat sentakan dan penekanan pada huruf konsonan terutama b, d, j, g, jh, dh, bh, jj, dd, dan bb. Penekanan ini sering terjadi pada suku kata bagian tengah. Sedangkan untuk penulisan bahasa madura pada mulanya menggunakan Carakan dan Pegon terutama untuk buku-buku berbahasa madura. Namun setelah tahun 1972 penulisan tersebut menyesuaikan dengan Ejaan yang disempurnakan. Tingkatan Bahasa Seperti yang telah disinggung pada pendahuluan di atas bahwa dalam bahasa madura terdapat tiga tingkatan yaitu Enje’- iya, Engghi-Enten, dan Engghi- Bunten. Adapun contoh penerapan nya dalam suatu kalimat dapat dilihat di bawah ini Kalimat berapa harga mangganya? Enje’- iya = Bârâmpa arghâna paona? Engghi- enten = Sanapè arghâna paona? Engghi- bhunten = Saponapa arghâèpon pao panèka? Penutup Tentu masih banyak kekurangan pada artikel ini seperti tidak lengkapnya kosa kata yang diberikan, meskipun begitu kami berharap sedikit inormasi di atas bisa bermanfaat untuk teman-teman sekalian. Originally posted 2020-04-23 141731.